[CHENFFI Birthday] The One

cgoutn3ukaaqn9d

Alicellion’s Storyline |∞  The One  |Kim Jongdae  and Park Sooyoung (OC) |Romance, Comedy, School-life, etc| PG -13 | Leght :  ±850 words

  ̅

NATURALY STORY FROM MY MIND. NO PLAGIATOR AND STEAL MY IDEA STORY !

≈Happy Reading !!≈

“Bisa apa aku kalau kamu semanis itu ?”

Tumben, tidak mampir ke perpus dulu ?”

Si gadis bersurai coklat itu bersuara, pria yang tengah memutar kemudi itu terkekeh. Ia meneliti jalanan, berhati –hati dan berjalan menuju jalan lebar dari sekolah mereka.

“Dan membuatmu menunggu, tidak mungkin bae.” balasnya lalu menelik ke samping. Gadisnya masih sibuk mengaduk -aduk isi paper bagnya. Sambil sesekali memeriksa saku hoddie nya.

“Apa ada yang tertinggal ?”si pria bersuara kembali. Menjalankan kendaraan mereka super perlahan, berjaga –jaga kalau saja ada yang tertinggal sebelum mereka benar -benar pergi jauh dari tempat yang baru saja mereka tinggalkan tadi.

“Aku tadi membawa ponselku tidak sih? Rasanya aku memasukkannya ke saku tapi …”

“Benarkah? Ponselmu ?”kata si pria, ia otomatis berhenti. Mengehentikan mobil nya ke pinggir jalan sebentar, “Coba cek di tasmu, sepertinya aku melihatmu –“

“Tidak Dae, sungguh aku tak menyentuh tasku selain untuk mengambil dokumen.”

“Coba periksa saja.”

“Kamu selalu tidak percaya dengan –“ gadis itu sibuk merogoh tasnya sambil mengoceh tanpa henti, ia membuka setiap resleting tas kuliah miliknya dan pada saat membuka resleting terakhir ia merasakan benda besar berbentuk persegi di telapak tangannya.

Mungkinkah…

See, lain kali dengarkan aku dulu darling.”pria itu terkekeh, membuat gadisnya salah tingkah atas perilakunya sendiri. Si gadis mencoba mengalihkan perhatiannya dari wajah tampan pemuda itu, berpaling memandang jalanan di depan. Netranya bergerak berbeda, “Kita mau kemana Dae ? Arah rumahku bukan kesini, rumahmu juga buk –“

“Kita mampir ke panti sebentar ya ? Aku ingin berbagi buku kepada anak –anak, bukannya kamu rindu Anne ?”

Gadis itu membulatkan mulutnya, tak lama kemudian bibirnya tertarik ke atas. Anne, ya bocah 5 tahun yang sering ia temui saat Jongdae mengajaknya ke panti asuhan tersebut. Jongdae punya kebiasaan yang sangat disukainya, bersedekah.

Kekasihnya ini terlalu dermawan, “Yasudah, ayo.”

oOo

Jongdae, namanya Kim Jongdae. Pemuda berhidung mancung lancip dengan pribadi tak terduga, sangat menyenangkan yang jelas. Doyan menghabiskan waktu untuk pergi ke perpustakaan, dan menghabiskan uang sakunya hanya untuk memberi makan anak –anak yang menangis di depan supermarket dekat Universitas.

“Soo, kamu tidak berangkat ? Tidak ada mata kuliah ya ?”

Sooyoung, si gadis ini namanya Park Sooyoung. Rambutnya pirang lurus –gelombang jatuh, pipinya tak begitu tembam. Gadis ini sangat manis tadi, tapi berubah cemberut begitu pertanyaan monoton dari Jongdae itu terlontar.

“Bisa tidak Dae kita pergi ke kantin sebentar ?”

“Aku mau ke perpus mencari bahan ujian semester, mau ikut ?”

Sooyoung melipat bibirnya kesal, apa di otak Jongdae cuma ada belajar ? Memangnya waktu kencan mereka mau di kemanakan. Padahal impian besar Sooyoung saat mereka tak memiliki mata kuliah adalah Jongdae yang akan mengajaknya ke kantin dan menghabiskan waktu bersama.

“Pacarmu ngambek tuh.”

Suara Baekhyun membuat Jongdae mengalihkan perhatiannya, ia menaruh sandwich yang sudah separuh ia kunyah ke meja dan menarik dagu Sooyoung. “Kesal ? Minta di cium ?”ucap Jongdae membuat pipi Sooyoung memerah.

Terdengar tawa khas Chanyeol dan Baekhyun, “Makanya lain kali perhatikan kekasihmu Dae, sampai lupa kalau Sooyoung minta jatah ciuman ‘kan.”sahut Chanyeol sambil terkekeh, “Lain kali kalau kamu sadar punya waktu luang, ajak Jongdae ke Lotte World saja Soo.”

Sooyoung cuma bisa melipat bibirnya kesal, apa nanti saat pulang Jongdae membuatnya menunggu lagi ? Hanya untuk mata ujian kuliah mereka ? Yah, sudahlah.

“Soo, nanti kamu bisa menunggu sebentar kan bersama Juniel. Aku akan pergi sebentar, setelah selesai nanti aku menjemput.”

Sooyoung hanya bisa mengangguk, ya bisa apa. Mau protes rasanya juga tidak enak, yang ada nanti canggung. Dan, ya Sooyoung tak mau itu semua terjadi ‘kan.

oOo

“Ayo masuk,”Jongdae berseru lewat jendela mobil, Sooyoung masih diam. Dingin, baru saja Jongdae pergi 15 menit yang lalu tapi Hujan turun deras dalam sepersekian menit dan mengubah udara menjadi dingin. Sooyoung sudah mati kedinginan, ia tidak mungkin menerobos hujan untuk sampai ke Jongdae kan ?

“Di –ding..”

Tak lama kemudian Jongdae membuka pintunya dan mengangkat jaketnya ke atas, menghampiri Sooyoung yang terpaku beberapa saat sambil memeluk lengannya. “Ayo, cepat.”sahut Jongdae sambil memayungi Sooyoung –dengan jaketnya –, setelah memastikan Sooyoung tak terkena hujan Jongdae kembali menerobos hujan dan masuk ke mobil dengan penghangat yang menyala.

“Apa alergimu kambuh ?”

“Kurasa tidak.”mendengar sahutan pelan gadisnya Jongdae menghela nafas, “Terima kasih. Tapi ngomong –ngomong ini basah, aku menaruhnya dimana ?“

“Dibelakang saja Soo,”sahut Jongdae sambil memutar kemudi. Saat Sooyoung baru akan menaruh jaket Jongdae ia terkejut melihat begitu banyak buket bunga lily di jok belakang mobil Jongdae, “Wow..”kejut si gadis sambil membulatkan mulut.

“Banyak sekali, apa –“

“Untuk Anne dan teman –temannya.”sahut Jongdae cepat, “Kau tahu kan Anne dan segerombolan teman –temannya sangat suka bunga.”

Sooyoung mengangguk dan berbalik. Meluruskan punggung dan menghadap ke depan, pria disampingnya ini memang penuh kejutan. Tak segalanya yang dilakukan Jongdae di mata Sooyoung itu buruk, seperti ini adalah satu dari berjuta sifat manis Jongdae.

“Kamu tidak iri ?”

“Hmm.”

Respon macam apa itu, Sooyoung iri pada apa ? Tidak masuk akal sekali.

Melihat Jongdae mengarahkan kepalanya ke belakang, Sooyoung agaknya mengerti sedikit. Ia hanya tersenyum, memendam dalam hati ia berfikir kalau memberikan bunga kepada Anne saja sudah sangat menyenangkan apalagi jika punya buket bunga spesial –

“Punyamu ada dibelakang, sengaja kusembunyikan biar romantis.”

“Oh ya ? Aku tidak berharap sepertinya..”jawab Sooyoung pelan, ya benar ‘kan. Jongdae ini memang pemuda manis yang pernah Sooyoung temui, jangan tanya betapa beruntungnya Sooyoung memiliki pria seperti Jongdae.

Ia merasa sangat beruntung..

Saat ini.

-FIN-

Nih kembang buat Sooyoung dari Jongdaed0f577351a0f68302d8e462f2ad12866

romantis banget ini tuh heu heu, nulisnya tuh sambil nangis nangis ngiler kalo jadi sooyoung /g

BY THE WAY

HAPPY ANNIVERSARY 1TH CHEN FFI !

makin tamvah tamvah gitu buat chen, admin, sama author -auhtornya /kok/

semoga makin rame, makin bagus buat kedepannya. Lavlav {}

13 respons untuk ‘[CHENFFI Birthday] The One

  1. Park Sooyoung? Meski pengen banget di posisi dia, gegara punya pacar sebaik dan semanis Jongdae, tapi tetep aja, pas baca, Park Sooyoung yang kebayang malah Joy RV. Bukan wajah cewek korea random 😂🔫

    Ini manis banget ><

    Suka

  2. cieee ada anne nya ciyeeee ciyeeee jadi bocah lima tahun ciyeeee ciyeeee *lalu ditabok
    tapi anne teh ga suka bunga si anne teh sukanya boneka *lalu jongde besok dateng bawa boneka *ditabok lagi

    ini sih manis banget yampon si jongde nya yampon yampoonn 😀

    Disukai oleh 1 orang

  3. KYAAA KIM JONGDAE MASYAALLAH BERASA CALON JODOH. Ampun airly tidak kuat huhuhuhu kim jongdae kenapa, kenapa dewasa sekali, kenapa dermawan sekali, kenapa fluff sekali, kenapaaaaa
    Bhay sajalah hati q. Keep writing yha ovi! Ehe ehe ehe

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan komentar